5 Makanan yang Paling Enak di Dunia – Setiap makanan dibuat dari bahan yang berbeda dan mengalami transformasi yang berbeda untuk menciptakan rasa yang unik. Demikian pula, setiap negara di dunia memiliki makanan dan karakteristik yang berbeda. Dari menu situs slot gacor
rasa pedas, manis, dan gurih hingga lebih banyak rasa yang tak terbayangkan. Ada juga menu dengan aroma rempah-rempah yang tajam. Tentunya hal ini tidak terlepas dari budaya masing-masing negara. Jadi apa masakan internasional terbaik di dunia? Mari kita lihat beberapa hidangan lezat yang diakui secara internasional!
Peking Duck/ Bebek Peking (Cina)
Bebek peking pertama kali disiapkan oleh seorang koki pada masa Dinasti Ming (1368-16). Saat itu, menu favorit hidangan di istana adalah ayam bakar, angsa, dan bebek. Bebek Peking juga dianggap sebagai makanan mewah yang dinikmati oleh masyarakat Dinasti Ming. Jadi tidak semua orang bisa mencicipinya.
Sejak abad ke-16, Beijing telah ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Cina. Hal ini membuat sajian khas ini wajib ada di restoran dan mulai dikenal semua kalangan, termasuk masyarakat awam. Menurut harta karun masakan Cina, bebek sangat melambangkan kesetiaan sehingga menempati tempat yang penting. Sebelum berubah menjadi makanan lezat, bebek peternakan diberi makan jujube, buah kurma merah. Agar daging bebek empuk, setiap enam jam orang memberi makan dan menjaga agar bebek tidak busuk.
Kebab (Turkey)
Kebab, siapa yang tidak tahu masakan Turki yang satu ini. Meski berasal dari Turki, nama kebab berasal dari kata Arab ‘kabab’ yang artinya daging goreng. Pada zaman Kesultanan Utsmaniyah, istilah kebab kemudian digunakan untuk menyebut daging panggang.
Kebab awalnya menggunakan daging domba atau domba sebelum akhirnya beralih ke daging sapi dan ayam seperti yang terjadi saat ini. Masakan adalah bagian dari makanan cepat saji yang sangat populer di Timur Tengah dan Afrika. Kebab yang kamu jumpai saat ini adalah kebab yang sudah melalui perubahan. Sekitar abad ke-18, kebab dibawa oleh para pedagang Turki ke benua Eropa, tepatnya ke Berlin, Jerman. Di sinilah kebab mulai mengalami perubahan.
Daging yang digunakan untuk kebab dicincang lalu diberi aneka bumbu rempah lalu dipanggang hingga matang dan disajikan bersama dengan roti tortila dan salad serta mayonaise layaknya burger. Kepopuleran kebab sebagai kuliner cepat saji saat itu bahkan bisa menyaingi popularitas burger. Berkat ketenarannya di Jerman, kebab pun bisa merambah dunia internasional hingga ke benua Amerika dan Asia, termasuk Indonesia.
Poke (Amerika Serikat)
Poke dibuat dari tuna Ahi mentah atau gurita potong dadu. Di Hawaii, poke dibumbui dengan kecap, minyak wijen, rumput laut, dan daun bawang. Sementara di London, poke disajikan dengan kacang macadamia atau kacang mete. Poke juga dapat ditemukan dalam berbagai variasi menggunakan berbagai jenis ikan. Ikan yang digunakan adalah ikan salmon dengan kerang.
Di tempat lain, poke made with me dengan menambahkan mayones, wasabi atau sriracha mayones Poke tentu saja berbeda dengan sashimi dan sushi Jepang, karena ikan yang digunakan tidak difermentasi. Sushi juga diolah dengan nasi sushi, jadi tidak sama dengan Poke. Poke hanyalah semangkuk ikan mentah, dicincang dengan tambahan kacang, buah, dan sayuran.
Rendang (Indonesia)
Rendang adalah masakan pedas dengan bahan dasar daging. Rendang juga menggunakan karambia (santan) dan racikan khusus bumbu halus seperti cabai, lengkuas, jahe, kunyit, bawang merah dan bumbu lainnya. Keistimewaan rendang adalah bumbu alami yang digunakan memiliki sifat antiseptik, sehingga dapat bermanfaat sebagai pengawet alami. Rempah-rempah lainnya juga diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, dan tidak jarang rendang bertahan hingga berbulan-bulan. Untuk memasak rendang hingga kuahnya benar-benar kering, ini akan memakan waktu sekitar delapan jam.
Kajian sejarah rendang akan membawa kita ke salah satu daerah di Sumatera Barat, yaitu Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah menjadi bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak zaman nenek moyang. Adapun sejarah ketika rendang pertama kali dibuat dengan sendirinya, sayangnya, sangat sedikit bukti tertulis yang dapat ditemukan.
Tom Yum Goong (Thailand)
Sup ini terdiri dari hidangan seafood dengan rasa asam ringan yang juga kaya dengan tambahan daun ketumbar dan bumbu khas yang biasa ditemukan pada masakan khas Thailand. Hidangan ini sudah ada dan dikenal sejak dekade terakhir abad ke 19.
Tom Yum berasal dari bahasa Thailand yaitu Tom artinya panas atau mendidih, dan Yum artinya pedas dan asam. Istilah ini sesuai dengan deskripsi hidangan yang biasa disantap panas-panas ini dengan ciri khasnya yang asam. Selain seafood, tom yum juga bisa berisi ayam, ikan, jamur, dll. Tom yum juga dikenal sebagai sup dengan kuah bening atau santan kental. Bumbu utama tom yum terdiri dari bumbu masak seperti serai, lengkuas, daun jeruk purut dan air jeruk nipis yang biasa digunakan dalam berbagai masakan khas Thailand pada umumnya.